One Piece
Chapter 612
Dibawa Oleh Hiu Yang Mereka Selamatkan
Beberapa Jam Sebelumnya...
Sepasang tangan terlihat tengah berusaha untuk membuka sebuah tong dengan alat pengungkit.
"Uuh... Tong ini tertutup dengan sangat rapat!" Ucap putri duyung yang ternyata sedang berusaha untuk membuka Tong tempat Caribou terkurung.
"Aku harap ada sesuatu di dalamnya" Ucap salah seorang putri duyung yang tak mau tindakan mereka sia-sia.
"Jika isinya harta karun, berarti ini kotak harta kan? Jika ditutup rapat begini, pasti isinya sangat berharga... Mungkin isinya adalah minuman yang sangat mahal" Tambah putri duyung lainnya.
"Membukanya sangat susah ya??" Ucap seorang putri duyung ke duyung yang berusaha membuka Tong.
"Wow... Itu saja sudah cukup" Tiba-tiba terdengar suara misterius dari dalam Tong. Para Putri Duyungpun kaget.
"Kehehehehe... Ayo... Buka sedikit lagi! Sebentar lagi akan menjadi sempurna..." Lanjut suara yang tidak lain adalah milik Caribou itu.
"Apa!? Jangan bilang kalau di dalamnya ada orang?" Ucap salah seorang putri duyung tak percaya.
Secara perlahan, paku-paku yang menyegel Tong tadi mulai terlepas dengan sendirinya.
"Ta... Tak mungkin..." Salah seorang putri duyung ketakutan.
"Kyaaaaaa!!!" Para Putri duyung menjerit histeris saat akhirnya Caribou berhasil keluar.
"Terimakasih!!" Ucap Caribou.
"Kyaaaaaa!!!" Teriak Putri Duyung untuk kedua kalinya.
"Nakal... Nakaaal... Kenapa tak melarikan diri saja?" Tanya Caribou.
"Cepat! Masuk ke dalam air!!" Teriak salah seorang putri duyung.
Namun terlambat, dengan cepat Caribou melebarkan cairan kental tubuhnya yang mirip lumpur itu dan menangkap ketiga putri duyung tadi.
"Oh, tidak bisa... Sekarang sudah terlambat... Kehehehe... Terimakasih banyak nona-nona Putri duyung" Ucap Si Caribou.
Para duyung yang terjebak berusaha untuk melawan, namun usaha mereka sia-sia.
"Tubuhku mulai tenggelam..." Ucap pasrah salah seorang dari mereka.
"Kenapa ada lumpur di tengah-tengah batu?"
"Lumpur, Rawa, terserah mau menyebutnya apa... Tapi lebih tepatnya, ini adalah lumpur dasar rama, kalian tak akan bisa kabur dari sini. Aku adalah seorang manusia Rawa, pemakan buah Numa-Numa. Semakin kalian mencoba untuk melawan, maka semakin dalam kalian akan tenggelam" Jelas Caribou.
"Arkhhh!!??" Para Putri duyung semakin ketakutan.
"Nakal... Nakaaal! Jangan berteriak... Aku tak akan membunuh kalian... Khehehehehe" Ucap Caribou.
"Tolong! Ada yang..." Teriakan salah seorang putri duyung terpotong oleh dekapan lumpur Caribou.
"Dasar... Na... Hei, sudah ku bilang kan? Dasar bodoh!" Umpat Caribou.
"Ishley!!" Teriak salah satu dari mereka. Namun sama seperti temannya, Lumpur Caribou juga mendekap mulutnya.
"Tenang... Tenang... Aku hanya akan membuat kalian tertidur" Ucap Caribou dan kemudian menenggelamkan mereka.
"Toolooooong!" Teriak Putri duyung sebelum akhirnya mereka benar-benar tenggelam.
"Khehehe... Aku lupa berapa harga Putri duyung. Tapi kalau tidak salah, rumah pelelangan menghargai mereka sekitar 10juta/ekor... Kalau ada 3 putri duyunh, berarti totalnya 30juta...
Khehehe... Aku berhutang pada Topi Jerami. Terimakasih, karena kalian, aku bisa masuk ke Pulau Manusia Ikan tanpa pemeriksaan Imigrasi.
Kini aku bisa berburu Putri Duyung yang berharga tinggi itu" Ucap Caribou.
"Tempat ini adalah ladang harta karun" Lanjutnya.
Sementara itu di depan Gerbang Kerajaan Ryugu, sekelompok duyung tengah membicarakan sesuatu.
"Bajak Laut Topi Jerami!? Mereka menculik gadis di teluk Kecil??" Ucap heran salah seorang duyung jantan.
"Bukan... Aku tak bilang begitu... Mereka itu orang baik, kau tahu sendiri kan? Dan bukan hanya itu, mereka juga adalah teman Keimi... Mungkin saja mereka sedang terdesak" Ucap salah seorang Putri Duyung.
"Tapi, ini..." Mereka melihat poster buronan semua anggota Topi Jerami.
"Manusia selalu punya alasan untuk menangkap putri duyung. Di Dunia mereka, Putri Duyung muda dihargai dengan harga yang tinggi" Ucap salah sdorang manusia ikan.
"Kalian ingat kan? Sudah banyak bajak laut yang datang dengan membawa wajah polos. Tapi ujung-ujungnya, mereka menculik para Putri duyung" Tambah yang lain.NSementara itu, 3 pangeran Kerajaan Ryugu telah berada di Kediaman Madam Shirley dan mendengar ramalan yang akan menimpa Pulau Manusia Ikan.
"Madam Shirley, tentang apa yang kau katakan tadi... Apa kau benar-benar melihat ramalan itu? Lalu, dimana si Topi Jerami pada saat itu?" Tanya Pangeran Fukaboshi.
Madam Shirley terdiam dan kemudian salah seorang Putri duyung menawarkan segelas air untuk menenangkannya.
"Ini ada sedikit air, minumlah... Madam Shirley" Ucap Putri duyung tadi dan kemudian Madam Shirley meminumnya.
"Ya... Aku benar-benar melihatnya... Apa yang ku lihat adalah kebenaran masa depan" Jelas Madam Shirley yang nampak sudah agak tenang.
"Keakuratan Ramalan Madam Shirley sudah terkenal bahkan sampai ke Kerajaan Ryugu... Ini sungguh rumit, kami harap kami bisa menghubungi mereka, karena kita berhutang budi pada mereka yang telah menyelamatkan hewan peliharaan saudara kami. Tapi walau masa depan itu tidak pasti, kita harus tetap berjaga-jaga, jangan sampai hal itu benar-benar terjadi. Sekarang, kita harus berurusan dengan mereka" Ucap Fukaboshi.
Di Daerah Distrik Perumahan Elit Kerajaan Ryugu, Topi Jerami yang diundang secara langsung oleh Neptunus akhirnya pergi ke tempat Neptunus dengan senang hati.
"Mereka telah pergi..." Ucap salah seorang penduduk.
"Aku tak percaya, Topi Jerami diundang langsung oleh Raja Neptunus..." Tambah yang lain.
Sementara itu di dalam Perjalanan...
"Hohohoho... Jangan sampai jatuh ya... Neptuuuuunuuuss" Ucap Raja Neptunus pada Topi Jerami yang menunggangi seekor Ikan Hiu.
"Apa sih yang ditertawakan kakek tua itu??" Ucap Luffy.
"Hentikan! Jangan bicara sembarangan, Topi Jerami! Uuh, sekarang aku benar-benar takut padamu" Ucap Pappug yang juga ikut.
"Hohoho.... Mega adalah Hiu peliharaan kesayangan Putriku... Ia terus menangis ketika Mega tak pulang-pulang... Saat itu aku bingung dan tak bisa berbuat banyak, dan pasti sangat berbahaya jika diserang oleh Kraken... Kerja kalian sangat bagus" Ucap Raja Neptunus.
"Shash... Shash... Shash..." Ucap Hiu Megalo yang nampaknya menyukai Topi Jerami.
"Shishishishi... Ya, itu hanya kebetulan saja... Kami sangat senang bisa membantu" Ucap Luffy.
"Ini peliharan Putri Duyung ya?"
"Hei Pappug? Kau tak tahu ya? Tapi, bukannya kau pernah bersahabat dengan Tuan Putri Duyung ya?" Tanya Brook.
"Shttttttt!"
"Ohh... Jadi bohong ya" Ucap Brook.
"Ngomong-ngomong, apa kau yakin? Tidak apa-apa kami ikut ke Istana Ryugu?" Tanya Keimi.
"Tenang saja... Dia kan sudah bilang kalau dia sanga senang jika teman-teman kami juga ikut" Ucap Ushop.
Anime dan Manga
"Hohoho... Sebenarnya aku sudah mengutus Putraku untuk mencarimu. Tapi, mereka tidak pulang-pulang... Jadi, aku sendiri yang pergi untuk mencari kalian... Aku sudah tak sabar dan sangat bersemangat dengan menu perjamuannya, jadi aku sendiri yang akan menjamunya" Ucap Raja Neptunus.
"Oh ya, aku hampir lupa... Kami sudah menemukan salah satu teman kalian, tapi dia sudah mabuk... Aku sudah memberitahunya kalau akan terasa lebih nikmat dan menyenangkan jika minum bersama-sama, tapi ia tak mau mendengarnya dan terus saja minum" Lanjut Raja Neptunus.
"Hei, Zoro?"
"Zoro..." Ucap Luffy.
"Zoro ya? Aku kira namanya Zori" Ucap Neptunus.
"Prajuritku akan mencari teman-temanmu yang lain dan membawanya ke Istana, jadi tak Usah khawatir" Ucap Raja Neptunus.
"Hei Nami, apa kau tahu mereka pergi kemana?" Tanya Luffy.
"Franky bilang, dia akan mencari Tom... Lalu, Robin sedang mencari Informasi Sejarah yang penting, jadi kami berpisah... Oh ya, selama kita berpisah, kalian tak mendapat masalah kan?" Ucap Nami.
"Hmmm... Kami mendapat sedikit masalah" Ucap Ushop dan kemudian menceritakan apa yang terjadi pada Sanji.
"Hei Kakek... Ngomong-ngomong..."
"Panggil dia Dewa laut! Bodoh!" Ucap Pappug ke Nami.
"Kenapa ada Cahaya di Pulau Manusia Ikan? Pulau ini kan berada di Kedalaman 10.000 meter di bawah permukaan laut?" Tanya Nami.
"Hohoho... Pada zaman dahulu kala, Para Manusia Ikan mencari tempat di lautan yang memiliki cahaya sendiri. Dan pada akhirnya, mereka menemukan sebuah tempat, menjadikannya tempat tinggal dan memberinya nama Pulau Manusia Ikan...
Cahaya itu sendiri datang dari akar Pohon raksasa bernama Pohon Malam Sinar Matahari, pohon ini dapat menyerap cahaya dari permukaan dan kemudian mengirimnya ke bawah dan memancarkan cahayanya di sini" Jelas Raja Neptunus.
"Jadi, ada sebuah pohon yang mampu menyerap cahaya dan membawanya lurus menembus ke bawah hingga kedalaman 10.000meter dan kemudian memancarkannya?" Ucap Nami.
"Benar... Para ahli telah menelitinya dan Pohon itu benar-benar Pohon yang disucikan. Selain memancarkan cahaya, Pohon itu juga mensuplai udara di Dasar laut ini melalui pernapasan pohon, ini mirip dengan induk dari hutan Yarukiman di Pulau Sabaody. Jika di permukaan terang, maka di sini juga akan terang. Jika malam, di sini juga malam... Jadi kami tetap bergantung pada Matahari" Tambah Neptunus.
"Wow... Pohon Malam Sinar Matahari"
"Sepertinya ada hubungannya dengan Pohon Mustika Adam yang digunakan untuk membuat Kapal Sunny, aku akan memberitahukan hal ini pada Franky" Ucap Ushop sambil mencatat.
"Hei kakek gondrong... Aku lapar" Ucap Luffy ke sang Raja.
"Hohoho... Tenang, sebentar lagi kita sampai... Nah, itu dia pintu masuknya" Ucap raja Neptunus dan kemudian menekan bel.
"Ding Dong..." Bunyi bel bergema.
"Yaaa..." Ucap seseorang dari dalam.
"Ini aku..." Ucap Neptunus.
"R.Raja!? Kami akan segera menurunkan koridornya!" Ucap suara dari dalam itu.
Tak lama setelahnya, menjulur sebuah saluran yang mirip rongga udara.
"Sekarang, ayo kita pergi... Neptunuuusss" Ucap sang Raja.
"Aku tak sabar untuk segera melihat Istananya!" Ucap Luffy bersemangat.
"Pegang erat-erat gelembungnya" Ucap Neptunus dan merekapun meluncur.
Beberapa saat kemudian...
"Sudah sampai..."
Akhirnya mereka sampai di Istana Ryuugu, Istana yang amat sangat megah. Seekornaga tampak membelit bangunan Istana dan Ikam Paus berkeliling di atasnya.
"Kita sudah sampai? Ini keren!!" Ucap Luffy.
"Tempat ini membuat rumah Pappug jadi seperti kutu" Ucap Brook.
"Kau jangan membandingkan rumahku dengan Istana!" Ucap Brook kesal.
"Raja telah kembali... Buka pintunya" Ucap salah seorang Penjaga.
"Raja Neptunus telah kembali?"
"Aku sempat bertanya-tanya, Raja pergi kemana?" Para Pelayan membicarakan Rajanya.
"Istana yang indah..." Ucap Nami tekagum-kagum.
"... " Keimi sampai tak mampu berkata-kata.
"Sekarang, Buka Pintu Gerbangnya..." Ucap Penjaga dan Pintupun terbuka.
"Raja... Selamat datang kembali" Para Pelayan menyambutnya.
"Uwaaaaa! Sepertinya sangat menyenangkan, pasti ada banyak hal lain di dalam sini" Ucap Luffy.
"Tentu saja... Ini kan Istanaku... Bersenang-senanglah" Ucap Raja Neptunus.
"Apa yang kau lakukan? Apa kau melupakan posisimu sebbi Raja!? Keluar dengan seenaknya, ini keterlaluan!! Pergi ke bawah laut yang lebih rendah tanpa membawa pengawal... Jika terjadi sesuatu, sudah terlambat untuk memanggil pengawal... Kau tahu sendiri kan, bagaimana situasi Negara ini!!??" Omel seorang Penasihat.
"Ya... Ya... Aku akan mengurusnya nanti" Ucap Neptunus.
"Wah... Raja kena marah" Pikir Luffy.
"Yang terpenting... Coba lihat, aku membawa orang-orang yang menyelamatkan Megalo ketika ia disiksa oleh Kraken... Sekarang... Ayo kita jamu tampu ini..."
"Baik..." Ucap Penasihat.
"Oh ya, dimana putriku? Dimana Putri Shirahoshi??" Tanya Neptunus.
"Raja... Beberapa saat yang lalu, hal itu terjadi..." Ucap Penasihat dan kemudian menjelaskan apa yang terjadi pada Putri Shirahoshi.
"Apa!? Itu karena kau tak memerintahkan orang yang tepat untuk menjaganya... Pantas saja kalau dia begitu marah, dasa bodoh!" Omel Raja ke si Penasihat.
"Kau belum mengerti juga ya? Ini semua karena kau tiba-tiba menghilang! Seluruh penghuni Istana merasa panik... Raja, coba kau pikir!" Omel balik sang Penasihat.
Sejenak, raja terdiam dan kemudian berkata...
"Ya... Aku benar-benar menyesal... Mulai sekarang, aku sendiri yang akan menjaganya" Ucap Raja Neptunus.
"Aku juga minta maaf karena telah menimbulkan masalah saat kau membawa tamu ke istana Raja ini... Dan, aku punya sesuatu yang harus kita bicarakan" Ucap penasihat 1, Duyung Kuda Laut.
"Ya... Kami baru saja mendapat kabar dari Pangeran Fukaboshi... Boy oh Boy..." Ucap Penasihat 2, Duyung Ikan Lele.
"Hmm... Fukaboshi? Apa yang dia katakan?" Tanya sang raja.
"Huh, ngomong-ngomong... Luffy pergi kemana?" Tanya Nami, Luffy menghilang.
"Apa pesanannya sudah siap?" Tanya Brook nggak nyambung.
"Dia tak ada di sini... Dia itu memang tipe orang yang tak bisa diam walau hanya sesaat" Ucap Ushop.
"Apa yang dia lakukan, berkeliaran di Tempat suci ini..." Ucap Pappug Khawatir.
Sementara itu, Luffy yang lapar berusaha untuk mencari sendiri makanan di Istana besar itu. Dan, ia mencium sebuah aroma yang membuatnya penasaran dan kemudian iapun mencari sumber aroma itu.
"Hmmm... Bau harum itu berasal dari tempat ini" Pikir Luffy.
"Hah? Baunya menghilang... Apa mungkin masuk ke dalam sana?" Luffy melihat seorang penjaga yang baru saja menutup pintu Gerbang.
"Hohoho..." Luffy tertawa.
"Ng??" Penjaga nampak terkejut.
"Jangan-jangan, itu ruang perjamuannya? Kata orang itu, Zoro sudah ada di sana... Tapi, kenapa pintu ini besar dan kokoh sekali? Dan... Dindingnya juga nampak sangat kuat, Mirip Dinding Impeldown... Apa mungkin makanan-makanan itu ada di tempat seperti ini?" Ucap Luffy dan kemudian mencoba untuk membukanya.
Di dalam, suasana sangat gelap.
"Wah... Di sini Gelap Gulita... Ini bukan ruang perjamuan... Eh?" Dengan Naluri Tukang makannya, Luffy dapat merasakan lokasi keberadaan makanan.
"Hmm... ? Ini puding ya??" Pikir Luffy.
"Kyaaaaaaa!! Apa ada orang di sini??" Teriak kaget seorang gadis. Lampu menyala dan Luffypun terjatuh akibat silau.
"Apa yang kau lakukan pada bagian tubuh orang lain? Ah... Ah... Siapa kau?" Sesuatu yang dikira Luffy puding tadi ternyata adalah dada seorang Putri Duyung.
"Whoaaa... Jadi itu orang ya? Eh... Bukan, Putri Duyung Raksasa??"
"Apa kau datang kesini untuk mengambil hidupku juga? Ayo! Aku tidak takut! Bagaimanapun juga aku ini adalah Putri dari Raja Neptunus... Aku bukanlah orang biasa..." Ternyata Putri Duyung Raksasa itu adalah Putri dari Raja Neptunus, Putri Shirahoshi.
"Ayaaaaaaahhhhh!! Kakaaaaaaakkk!! Siapaaaa sajaaaaaa! Tolong akuuuuu!!" Teriak sang Putri yang tiba-tiba ketakutan.
"Eh?? A...aku tak akan melakukan apa-apa!" Ucap Luffy.
Bersambung ke Chapter 613 back to home